Saturday, October 09, 2004

Seri 1: Tanya Jawab Balita

Seri 1: Tanya Jawab Balita
TANYA:
Apakah vaksin HIB itu dan fungsinya untuk apa?

JAWAB:
Vaksin HIB ( Hemofilus Influenza B) berguna untuk mematikan bakteri yang
menyebabkan infeksi yang serius pada anak atau bayi. Biasa lebih dikenal
dengan kasus meningitis dan infeksi saluran nafas. Ini juga penyebab
utama infeksi darah dan infeki kulit jaringan. Vaksin ini lain dari
vaksin influenza yang tidak di rekomendasikan untuk diberikan pada bayi.
Menurut referensi imunisasi HIB dilakukan pada usia 2,4,6 dan 15 bulan.
Atau tergantung saran dari DSA anda. Dito dulu baru di imunisasi pada
usia 6 bulan, dan hanya dilakukan sebanyak dua kali. Efek samping dari
vaksin ini ngga banyak kok, lain dari DPT yang suka menimbulin panas.
Yang perlu diingat, vaksin Hib tidak boleh diberikan kalo si kecil masih
flu atau ada sakit lain.

TANYA:
Anak saya sejak usia sekitar 1.5 tahun, untuk pertama kalinya matanya
ada bisul/bintitan, gejala awalnya didahului dengan banyaknya kotoran
mata, semakin hari semakin banyak, sampai dia susah membuka matanya jika
bangun dari tidur, kemudian mulai ada benjolan di kelopak matanya yg. di
sebelah dalam & bagian atas, lalu besoknya benjolan itu berwarna agak
merah (spt. bisul), dan setelah yg. bagian atas sudah agak matang ...
kelopak mata yg. bagian bawah akan begitu juga kejadiannya. Dan
kadang-kadang ini terjadi di kedua belah matanya. Bintitan ini dari usia
1.5 tahun tsb. sering berulang lagi (mungkin ada sekitar 7 - 8 x ...
sampai saat ini di usia hampir 3 tahun). Adapun pertanyaan saya sbb.:
Sebenarnya apa yg. menyebabkan bisul/bintitan tsb. ? Kenapa bisa sering
timbul, dan berputar dari kelopak mata atas & bawah, kadang bisa di
kedua belah mata.
Jika setiap kali timbul bisul tsb. & selalu dikasih obat tetes mata
(bisa untuk 1 - 2 mingguan - permintaan dari dokter), apakah di usianya
yg. masih kecil tsb. dengan seringnya diberi obat tetes mata akan
mempengaruhi penglihatannya ? Karena seperti saat ini, anak saya jika
berpergian siang hari (suasana terik matahari) ... sering merasa
takut/nggak enak dimatanya dengan terik matahari tsb. atau jika di malam
hari, tiba-tiba dia terbangun dan ada yg. menyalakan lampu kecil di
kamar ... pasti dia teriak2 minta dimati- kan lampunya !.

JAWAB:
Sebenarnya pertanyaan ini lebih tepat ditanyakan ke dokter ahli mata,
tapi tak apa, saya akan coba menjawabnya. Kelihatannya ada 2 kejadian
yang terjadi, yaitu konjungtivitis (radang selaput mata) dan
bintitan/bisul di kelopak mata. Radang selaput mata menyebabkan mata
lengket, sukar dibuka waktu pagi hari, takut terhadap cahaya
(fotofobia). Biasanya keadaan ini cukup diatasi dengan zalf mata atau
obat tetes mata antibiotik. Tetapi bila hal ini sudah lebih dari 1
minggu dan masih belum sembuh, tentu Ibu perlu berkonsultasi dengan
dokter spesialis mata, kalau-kalau hal ini merupakan suatu gejala awal
dari penyakit yang lebih berat. Keadaan lainnya ialah bintitan atau
bisul di kelopak mata, namanya hordeolum. Ini adalah sejenis bisul, bila
sudah matang biasanya dokter spesialis mata akan mengincisi, dan
diberikan zalf mata antibiotika. Juga perlu diberikan obat antibiotik
oral (yang diminum) dengan dosis yang cukup. Pengobatan dengan
antibiotika yang tidak adekwat menyebabkan bisul akan sering kambuh.


TANYA:
Anak saya 8,5 bulan, sejak 1 bulan yang lalu terkena jamur pada lidahnya
dan oleh DSA-nya diberikan Mycostatin drops 3 X 0,5 cc. Setelah
pemberian 7 hari jamurnya hilang, kemudian obat distop. Tapi beberapa
hari kemudian muncul lagi dan terapi diteruskan, begitu berulang-ulang
sampai sekarang. Yang ingin saya tanyakan:
Apakah pemberian Mycostatin secara terus menerus berbahaya dan bagaimana
dampaknya?
Mengapa jamur tersebut selalu tumbuh di lidahnya, mengingat bila malam
puteri saya selalu diberikan air putih sebelum tidur.
Mengapa bila jamur tersebut tumbuh di lidahnya, anak selalu rewel
terutama pada malam hari. Bagaimana pencegahannya.

JAWAB:
Sebaiknya Ibu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak
Ibu tersebut, dan minta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengapa jamur
di mulut anak Ibu tumbuh lagi. Pemberian anti jamur terus menerus tidak
baik, kalau mengingat bahwa semua obat prinsipnya adalah racun, selain
itu pula pemberian yang terus-menerus dapat menyebabkan resistensi.
Jamur ini sebenarnya sudah ada di rongga mulut dan hidup komensal,
namanya Candida albicans. Bila ada suatu hal yang mengganggu kondisi
anak, maka pertumbuhan jamur ini akan bertambah pesat (over growth),
yang gejalanya bisa terlihat sebagai lapisan putih di lida, pipi bagian
dalam dan langit-langit. Jadi tentu saja pemberian air putih sebelum
tidur tidak akan banyak membantu. Anak biasanya rewel, dapat disebabkan
oleh karena penyakit primernya, bisa juga karena pertumbuhan jamur yang
pesat ini sangatmengganggu, sehingga anak merasa sakit di mulutnya,
sukar menelan. Akibatnya anak bisa kelaparan, tapi di lain pihak dia
tidak bisa minum/menyusui karena jamur tadi.

TANYA:
Anak perempuan saya saat ini berusia 6 bulan. Saat usia 2 bulan
diberikan imunisasi BCG pada lengannya dan beberapa hari kemudian timbul
kemerahan disertai nanah. Berdasarkan saran dokter kami saat nanahnya
pecah kami mengoles Betadine agar mengering tapi setelah kering dari
bekas suntikannya muncul nanah lagi. Sampai saat ini bekas suntikan tsb
masih seperti itu dan daging kulitnya agak menonjol/timbul. Yang ingin
saya tanyakan apakah hal tersebut wajar?. Berapa lamakah biasanya
suntikan BCG itu sembuh ?.

JAWAB:
Begini Pak/Bu, setelah diberi imunisasi BCG bekas suntikan akan lenyap
sebentar, kemudia setelah kurang lebih 2 minggu atau lebih akan timbul
bisul. Hal ini wajar karena tubuh anak akan mengadakan perlawanan
terhadap vaksin yang disuntikkan tersebut, yang pada akhirnya akan
menimbulkan antibodi (kekebalan) pada si anak. Setelah bisul pecah luka
akan mengering, dan kadang-kadang bisa terjadi bisul berulang sampai 2
atau 3 kali. Hal ini wajar-wajar saja. Tetapi ada satu hal yang
menyentil perhatian saya, karena dikatakan sebelumnya bahwa bisul ini
timbul beberapa hari setelah suntikan. Perlu dicatat bahwa bisul ini
biasanya timbul kurang lebih 2 minggu setelah diimunisasi BCG. Bila
timbulnya bisul dalam beberapa hari (kurang dari 1 minggu) harus
diwaspadai bahwa anak Bapak/Ibu sudah terkena penyakit TBC lebih dulu
sebelum anak diimunisasi. Bila memang demikianyang terjadi, Bapak/Ibu
perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak yang terdekat, atau
silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak


TANYA:
Umur putri saya sekarang 6 bulan harusnya berat badannya saat ini min
7,3 kg tapi beratnya hanya 6,5 kg saja. Yang ingin saya tanyakan adalah:

Bagaimana menambah berat badan bayi? Makanan apa saja yang baik dan
bergizi tinggi untuk menambah beratnya mengingat dia sekarang sudah
boleh makan bubur. kalau bisa saya dptkan daftar makanan tsb dan
gizinya.
Biasanya saya beri dia makanan halus spt sayur, buah, ayam, daging,
tempe & tahu, keju, biskuit (milna/farley), susu PASI (saat saya
bekerja) dan ASI. Apakah makanan tsb sudah baik? Bagaimana cara
mengolahnya agar tetap ada gizinya?
Perlu Dokter ketahui bahwa dia makan sedikit sekali dan susah. Bgm cara
mengatasinya? Apa benar bayi perempuan makannya sedikit dibanding bayi
laki2?

JAWAB:
Memang berat badan anak Ibu jika disesuaikan dengan usianya digolongkan
gizi kurang. Makanan yang baik dan bergizi tinggi yang Ibu tanyakan,
sudah terjawab sendiri dalam pertanyaan Ibu, yaitu sayur, buah, ayam,
daging, tempe, dsb.-nya. Biasanya bayi seusia anak Ibu, makanan ditim
dahulu kemudian disaring, mengingat usus bayi belum dapat mencerna
keseluruhannya. Kalau berat badannya masih belum bisa bertambah, mungkin
porsinya masih kurang. Misalnya saja banyak ibu yang mempercayakan
pemberian makan anaknya pada baby sitter. Bila baby sitter-nya tidak
sabar, akibatnya bila bayi tidak mau makan lagi maka mereka langsung
stop memberi makan, padahal porsinya baru dimakan separuh. Jika berat
badan tetap tidak bertambah, saya anjurkan agar Ibu memeriksakan anak
Ibu ke dokter anak terdekat. Ada beberapa penyakit kronis yang mungkin
gejalanya tidak bisa Ibu lihat, tapi penyakit itu terus menggerogoti
tubuh si bayi, sehingga berat badannya tidak bisa bertambah, atau juga
selera makan menurun.

TANYA:
Anak perempuan saya berumur 8 tahun 5 bulan pada saat ini menderita satu
penyakit yang dinamakan "DAMP". Damp ini saya ketahui pada sekitar awal
tahun 2000 berdasarkan rujukan seorang psikologi di sekolah pada seorang
psikolog. menurut psikolog sebetulnya IQ-nya adalah 111, tetapi pada
saat ini hanya bisa bekerja sebesar 105 , jadi tidak optimal. kami
memberikan terapi utk fisik di surya kanti dan juga terapi pada psikolog
tersebut untuk membuat lebih konsentrasi.hasilnya memang belum optimal.
kesulitan saya pada saat ini dalam hal pelajaran sekolah anak yang saat
ini duduk dikelas dua adalah lambatnya bekerja, dalam artian hampir
mayoritas semua pekerjaan tidak pernah selesai dan lamanya
bekerja/mengerjakan 'pr' ataupun pekerjaan sekolah yang dibawa ke rumah
dan juga mengakibatkan hasil ulangan-pun tidak mendapat nilai yang cukup
.. kami mohon bantuan bapak/ibu untuk memberikan sebuah informasi ataupun
nasihat-nya , bagaiman kami mengatasi kesulitan tersebut.dan apakah hal
ini bisa teratasi oleh anak kami pada usia selanjutnya atau tidak
?karena tersus terang, saya merasa kasihan padanya karena teman-temannya
kadang suka mengejeknya dan kemungkinan besar dia tidak akan naik kelas.
sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

JAWAB:
DAMP adalah suatu gangguan neuropsikiatrik/neurodevelopmental yang
ditandai dengan adanya defisit dalam perhatian, kontrol motorik, dan
persepsi. Sebagaimana diketahui bahwa DAMP seringkali bertumpang tindih
dengan ADHD/GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif), oleh
karena gejala yang ditampakkan hampir menyerupai satu sama lainnya.
25-75% dari seluruh anak yang didiagnosis sebagai DAMP juga didiagnosis
sebagai ADHD. Perbedaannya hanyalah: pada anak dengan ADHD lebih banyak
gejala defisit perhatiannya, sedangkan pada DAMP lebih banyak defisit
pada fungsi motorik dan persepsi. Pada kedua diagnosis tersebut, baik
overaktivitas dan impulsivitas yang ditampilkan hampir berimbang. Karena
kelihatannya anak Ibu belum juga teratasi dengan bantuan Psikolog,
alangkah baiknya jika Ibu dapat membawa anak Ibu ke Psikiater anak
terdekat, karena kemungkinan besar ia akan dibantu dengan terapi
medikamentosa agar perilakunya dapat teratasi dengan segera.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home