Monday, October 11, 2004

Lho, sampeyan itu masih untung (humor)

[b]Lho, sampeyan itu masih untung [/b]

Karena sayang istri yang sedang ngidam, pulang kantor Joni (J) mampir ke
pasar untuk membelikan mangga pesanan istrinya di tukang mangga (TM)
dari
Madura yang telah menjadi langganannya sejak lama.
J: "Ini mangga jenis apa cak?"
TM: "Oh itu arum manis dik, besar-besar, murah lagi"
J: "Manis nggak?"
TM: "Ditanggung manis dik, kalau ndak manis uang kembali. Dicoba dulu
tak iya..."
Setelah mencicipi dan ternyata manis, Joni membeli 2 kilo dan dibawa
pulang.
Tidak berapa lama istri Joni nyerocos: "Gimana sih mas, mangga kecut
begini
dibeli".
Joni pun ikut marah dan bergegas membawa sisa mangga ke penjualnya.
J: "Kamu bohong, mangganya kecut semua. Kalo jualan jgn nipu dong!"
TM: "Sampeyan beli berapa kilo dik?"
J: "Dua kilo nih, kecut semua. Saya minta uangnya kembali seperti
janjimu,
kalau tidak awas kamu!"
TM: "Lho, sampeyan itu masih untung"
J: "Dimana untungnya, ketipu kok untung"
TM: "Sampeyan dapat kecut cuma 2 kilo, lha saya 4 kranjang kecut semua."

[b]Plat nomor mobil Anda terbalik[/b]

Ketika seorang nyonya sedang memarkir mobilnya, seorang petugas
menegurnya.
"Nyonya, plat nomor Anda terbalik."
"Saya tahu, Pak. Memang saya sengaja, supaya mudah bagi saya menemukan
mobil
saya ini di antara ratusan mobil lain."


[b]Saya ingin tahu seperti apa tembok yang barusan kamu buat[/b]

Suatu hari tiga orang (Irlandia, Perancis dan Inggris) ber-jalan2 di
pantai
dan menemukan sebuah botol antik yang ketika digosok keluarlah sesosok
jin.
Karena mereka ada tiga orang, maka jin tersebut akan mengabulkan satu
permintaan masing2.
Orang Irlandia berkata, "Saya adalah seorang petani, demikian juga
dengan
ayah dan putra saya. Karena itu, saya minta kesuburan se-lama2nya di
tanah
Irlandia." Dalam sekejap mata, maka jin tersebut mengabulkan permintaan
itu.
Kini giliran orang Perancis, "Saya ingin dibuatkan sebuah tembok yang
sangat
tinggi, tebal dan panjang di sekeliling Perancis sehingga tidak ada
sesuatu
apapun yang dapat menembusnya." Dan dalam sekejap mata pula terciptalah
tembok seperti yang diinginkannya.
Si orang Inggris yang mendapat giliran berikutnya bertanya, "Saya ingin
tahu
seperti apa tembok yang barusan kamu buat itu jin?"
"Oh, itu tembok yang sangat tinggi, tebal dan panjang mengelilingi
Perancis,
kira2 tingginya 100 meter dan tebalnya 50 meter. Saya jamin tuan, tidak
ada
suatu apapun yang bisa menembusnya."
"Tolong diisi air," kata si Inggris kalem.



[b]Perubahan pesawat[/b]

Selama "jam sibuk" di Bandara Hobby, Houston, penerbanganku ditunda
karena
adanya problem mekanis. Karena bandara membutuhkan gerbang itu untuk
penerbangan lainnya, maka pesawat yang kunaiki dipindahkan dari ke
gerbang
lain, sementara bagian perawatan memperbaiki kerusakannya. Para
penumpang
diberitahu tentang nomor gerbang yang baru.
Semua penumpang segera menuju ke gerbang baru yang jaraknya cukup jauh
dari
gerbang pertama untuk menemukan pesawat yang akan mereka tumpangi.
Setelah beberapa kali pindah, semua penumpang akhirnya bisa duduk di
pesawat. Saat kami telah siap, petugas penerbangan memberikan
pengumuman:
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami saat terjadi
perubahan
nomor gerbang di saat-saat terakhir. Penerbangan ini menuju ke
Washington,
D.C. Jika tujuan Anda bukan Washington, D.C., sebaiknya Anda turun dari
pesawat ini sekarang juga."
Tiba-tiba seorang pilot keluar dari cockpit dengan wajah bingung dan
memerah
sambil membawa tasnya. "Sorry," katanya, "Saya salah pesawat."

0 Comments:

Post a Comment

<< Home