Friday, October 15, 2004

jika telur anda kerja lembur (opini)

Sudah dua minggu ini Kania (24 tahun), terlambat haid. Tak biasanya dia begitu. "Mungkin kecapekan kali ya," katanya menghibur diri. Pekerjaan di kantor memang tengah tinggi load-nya dan membutuhkan perhatian ekstra, hingga harus lembur.

"Tapiā€¦.tunggu, jangan-jangan bukan karena kecapekan? Mungkinkah saya hamil?" pikir Kania beberapa saat setelah dia curhat dengan Sisi, teman sekantor yang sudah berumah tangga dan punya satu putri usia batita.

"Tapi bagaimana mungkin saya hamil, selama ini kami selalu melakukan hubungan intim berdasarkan sistem kalender atau pakai sistem coitus interruptus kok.Apakah KB sistem kalender yang biasa saya lakukan tak manjur lagi?" bathin Kania.


Saat dia melakukan uji sendiri dengan test pack, garis di kertas indicator menunjukkan warna merah jambu nyata yang memastikan dia hamil.

Mungkin ada di antara Anda yang punya pengalaman sama dengan Kania, sudah taat berpantang, tapi tetap 'jadi' juga, padahal hari-hari subur tempat telur berovulasi sudah ditandai dan berusaha menahan hasrat di tanggal-tanggal itu. Ada apakah gerangan?


Selama ini kalangan medis amat yakin para wanita hanya berovulasi alias mengeluarkan telur dari ovarium sekali setiap bulan. Namun tampaknya hal itu tak lagi berlaku. Baru-baru ini artikel di jurnal Fertility and Sterility mengejutkan kita dengan bukti terbaru: Tubuh wanita ternyata mampu melepaskan telur berkali-kali dalam sebuah siklus.


"Kami temukan bahwa sekitar 68% dari subyek penelitian punya dua gelombang produksi folikel. Sisa 32% punya tiga gelombang. Ini berarti, wanita mampu berovulasi lebih dari sekali setiap bulannya," kata Roger Pierson Ph.D dari Universitas Saskatchewan. Intinya, siklus haid tak bisa jadi patokan atas kegiatan telur


Itulah alasan yang mendasari mengapa metode pantang berkala sebagai cara KB alami, tak lagi bisa diandalkan. Namun demikian, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk kepastian seberapa konsisten pola produksi folikel serta berapa sering mereka berovulasi.


Bagi yang belum pernah hamil, kemungkinan akan bingung menandai apakah dalam tubuhnya berkembang janin. Menurut Shari Brasner, penulis Advice from a Pregnant Obstetrician, sebelum kehilangan masa menstruasi pun, tubuh sudah mengisyaratkan bahwa Anda telah mengandung. Tanda yang paling gampang dikenali: payudara makin peka dan sensitif, areola lebih besar dan gelap, muncul rasa lelah serta ingin selalu buang air kecil.

Beberapa wanita yang hamil muda mengalami pendarahan ringan saat masa haid tiba (kadangkala kita menyangka itu sebagai tamu bulanan). Padahal pendarahan itu terjadi karena telur yang telah berhasil dibuahi 'menggali' ke dalam dinding uterus, untuk selanjutnya menempel di rahim.


Pelajaran yang bisa disimak dari temuan medis yang cukup mengagetkan ini adalah: Jika belum menghendaki hadirnya anak dalam kehidupan Anda, maka gunakan perlindungan saat melakukan hubungan seks

0 Comments:

Post a Comment

<< Home