Thursday, October 14, 2004

LELAHNYA JADI WANITA (opini)

LELAHNYA JADI WANITA

Pada usia 14 tahun, ada cowok yang pedekate, sungguh lelah ngumpet darinya.

Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate, sungguh lelah memikirkannya.

Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke rumahnya, sungguh lelah
menolaknya.

Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai, sungguh lelah
membersihkannya.

Ada yang pinjem uang sama cowokku, aku takut mereka tak bayar, sungguh
lelah mencemaskannya.

Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh takut orang lain menagih utang padaku, tambah lelah mencemaskannya.

Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya yang ngga punya
masa depan, mengurusnya sungguh lelah.

Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu seperti ibunya, sama lelahnya.

Waktu suami lagi kere, tiap hari harus irit, sungguh melelahkan.

Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar belajar yang tidak-tidak, sungguh melelahkan.

Suami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada cewek yang curi-curi pandang, aku lelah mencemburuinya.

Suami terlalu jelek, setiap keluar di jalan, sungguh lelah harus menjelaskan ke orang-orang kalo dia bukanlah supirku.

Memang bener...jadi wanita itu melelahkan.....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home