Monday, October 11, 2004

susahnya guru bahasa (lucu)

Eh, ini udahan belum ya? Kalo udahan, angetin lagi laaahhh.


Kisah seorang guru : "Susahnya mengajar bhs Indonesia"



Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru
Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid,
telah masuk ke dalam kelas.



Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.



Murid-murid : Selamat pagi, Bu Guru!



Bu Guru (dengan suara melengking) : Mengapa bilang selamat pagi saja?
Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat
ya?



Murid-murid : Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....



Bu guru : Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan
selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih
bagus didengardan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa
dan keadaan.



Murid-murid : Selamat sejahtera Bu Guru!



Bu guru : Sama-sama, duduk! Dengar sini baik-baik. Hari ini Bu Guru
mau menguji kalian semua tentang perlawanan kata atau antonim kata.
Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat
menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?



Murid-murid : Mengerti Bu Guru...



Guru : Pandai!

Murid-murid : Bodoh!



Guru : Tinggi!

Murid-murid : Rendah!



Guru : Jauh!

Murid-murid : Dekat!



Guru : Berjaya!

Murid-murid : Menang!



Guru : Salah itu!

Murid-murid : Betul ini!



Guru (geram) : Bodoh!

Murid-murid : Pandai!



Guru : Bukan!

Murid-murid : Ya!



Guru (mulai pusing) : Oh Tuhan!

Murid-murid : Ya Hamba!



Guru : Dengar ini...

Murid-murid : Bicara itu...



Guru : Diam!!!!!

Murid-murid : Ribut!!!!!



Guru : Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!

Murid-murid : Ini adalah jawaban, pandai!!!



Guru : Mati aku!

Murid-murid : Hidup kami!



Guru : Saya rotan baru tau rasa!!

Murid-murid : Kita akar lama tak tau rasa!!



Guru : Malas aku ngajar kalian!

Murid-murid : Rajin kami belajar bu guru...



Guru: Kalian gila semua!!!

Murid-murid : Kami waras sebagian!!!



Guru : Cukup! Cukup!

Murid-murid : Kurang! Kurang!



Guru : Sudah! Sudah!

Murid-murid : Belum! Belum!



Guru : Mengapa kamu semua bodoh sekali?

Murid-murid : Sebab saya seorang pandai!



Guru : Oh! Melawan, ya??!!

Murid-murid : Oh! Mengalah, tidak??!!



Guru : Kurang ajar!

Murid-murid : Cukup ajar!



Guru : Habis aku!

Murid-murid : Kekal kamu!



Guru (putus asa) : O.K. Pelajaran sudah habis!

Murid-murid : K.O. Pelajaran belum mulai!



Guru : Sudah, bodoh!

Murid-murid : Belum, pandai!



Guru : Berdiri!

Murid-murid : Duduk!



Guru : Bego kalian ini!

Murid-murid : Cerdik kami itu!



Guru : Rusak!

Murid-murid : Baik!



Guru (stres) : Kamu semua ditahan siang hari ini!!!

Murid-murid : Dilepaskan tengah malam itu!!!



Bu Guru mukanya merah padam dan tanpa bicara lagi mengambil
buku-bukunya dan keluar ruangan. Sebentar kemudian, lonceng pun
berdering. Murid-murid merasa lega kerana guru yang paling ditakuti
oleh mereka telah keluar.

Walau bagaimanapun, mereka merasa bangga kerana telah dapat menjawab
semua pertanyaan tadi. Tetapi masih ada hari esok. Guru itu pasti akan
datang lagi..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home