Thursday, July 14, 2005

CONTOH ABORSI (presentasi)

CONTOH ABORSI (presentasi)

Berikut ini adalah gambaran mengenai apa
yang
terjadi didalam suatu proses aborsi:

Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)
Pada kehamilan muda, dimana usia janin
masih
sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara
menggunakan alat penghisap (suction). Sang
anak
yang masih sangat lembut langsung terhisap
dan
hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat
dilihat
cairan merah berupa gumpalan-gumpalan
darah
dari
janin yang baru dibunuh tersebut.


Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia
sekitar
beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya
mulai
terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara
menusuk
anak tersebut kemudian bagian-bagian
tubuhnya
dipotong-potong dengan menggunakan
semacam
tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).

Anak dalam kandungan itu diraih dengan
menggunakan tang tersebut, dengan cara
menusuk
bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa
lambung,
pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah
ditusuk,
dihancurkan bagian-bagian tubuhnya.
Tulang-
tulangnya di remukkan dan seluruh bagian
tubuhnya
disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil
agar
mudah
dikeluarkan dari kandungan.

Dalam klinik aborsi, bisa dilihat
potongan-potongan
bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan
tangan,
potongan kaki, potongan kepala dan
bagian-bagian
tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa
yang
masih
sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara
yang
paling mengerikan.


Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6
bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar
dan
bagian-
bagian tubuhnya sudah terlihat jelas.
Jantungnya
sudah berdetak, tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah bisa
merasakan
sakit, karena jaringan syarafnya sudah
terbentuk
dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu
membunuh
bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama,
diberikan
suntikan maut (saline) yang langsung
dimasukkan
kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan
membakar
kulit
bayi tersebut secara perlahan-lahan,
menyesakkan
pernafasannya dan akhirnya setelah
menderita
selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu
akhirnya meninggal.

Selama proses ini dilakukan, bayi akan
berontak,
mencoba berteriak dan jantungnya berdetak
keras.
Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan,
tetapi
pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita
harus
sadar mengenai hal ini.


Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9
bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas
terbentuk.
Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata,
hidung,
bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya
juga
sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah
berfungsi baik.

Untuk kasus seperti ini, proses aborsi
dilakukan
dengan cara mengeluarkan bayi tersebut
hidup-
hidup, kemudian dibunuh.

Cara membunuhnya mudah saja, biasanya
langsung
dilemparkan ke tempat sampah,
ditenggelamkan
kedalam air atau dipukul kepalanya hingga
pecah.
Sehingga tangisannya berhenti dan
pekerjaan
aborsi
itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja
darah
bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang
yang
terlibat didalam aborsi ini bahwa
pembunuhan keji
telah terjadi.

Semua proses ini seringkali tidak disadari
oleh
para
wanita calon ibu yang melakukan aborsi.
Mereka
merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak
sakit,
mereka tidak sadar karena dibawah
pengaruh obat
bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama
setelah
aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang wanita, proses aborsi cepat
dan
tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses
yang
sangat mengerikan, menyakitkan, dan
benar-benar
tidak manusiawi.

Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak
disaksikan
oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang
kelak
menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan
menggendong bayinya, telah menjadi algojo
bagi
anaknya sendiri.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home