Saturday, October 16, 2004

Khanzab, setan spesialis shalat(artikel)

Khanzab, setan spesialis shalat

Oleh : Redaksi 19 Aug 2004 - 2:50 pm



Shalat adalah ibadah paling menentukan posisi seorang hamba di akhirat kelak. Jika shalatnya baik, maka baiklah nilai amal yang lain, begitu pula sebaliknya. Wajar jika iblis menugaskan tentara khususnya untuk menggarap proyek ini. Ada setan spesialis yang mengganggu orang shalat, menempuh segala cara agar shalat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah kualitasnya. Setan itu bernama ‘Khanzab’.



Utsman pernah bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu shalat dan bacaanku.” Beliau bersabda:

“Itulah setan yang disebut dengan ‘Khanzab’, jika engkau merasakan kehadirannya maka bacalah ta’awudz kepada Allah dan meludah kecillah ke arah kiri tiga kali.” (HR Ahmad)



Utsman melanjutkan: “Akupun melaksanakan wejangan Nabi tersebut dan Allah mengusir gangguan tersebut dariku.”

Melafazhkan Niat



Sebagaimana halnya dengan wudhu, serangan pertama yang dilakukan setan kepada orang yang shalat adalah menyibukkan ia untuk melafazhkan niat. Terkadang diiringi dengan gerakan aneh, dia membaca niat lalu mengangkat tangannya, lalu gagal dan idturunkan kembali tangannya. Dia ulangi lagi seperti itu berkali-kali hingga terkadang imam sudah rukuk atau sujud, sementara ia masih dipermainkan setan dalam niat dan takbirnya.



Niat dan usaha menghadirkan hati memang dituntut ketika hendak shalat, namun tak ada tuntunan sedikitpun bagi orang yang hendak shalat untuk melafazhkan niatnya.



Ibnul Qayyim Al-Jauziyah di dalam Zaadul Ma’ad berkata:

Nabi memulai shalatnya dengan bacaan ‘Allahu Akbar’, dari Nabi beliau tidak membaca apapun sebelumnya dan tidak melafazhkan niatnya sama sekali. Beliau tidak mengatakan: ushalli.., ‘aku niat shalat anu karena Allah menghadap kiblat empat rekaat sebagai imam (sebagai makmum)..” Tidak pula beliau mengatakan ‘ada’an’ atau ‘qadha’an’, atau ‘fardhan’ dan sebagainya. Semua itu adalah bid’ah yang tidak disebutkan sedikitpun dalam hadits yang shahih, atau dha’if, tidak pula terdapat dalam musnad atau mursal, walau hanya satu kalimat saja. Bahkan tak satupun sahabat mengerjakannya, tidak ada tabi’in yang menganggapnya baik, begitupun dengan empat imam madzhab.



Orang-orang belakangan yang membacanya keliru memahami perkataan Imam Syafi’i yang berbunyi 'shalat itu tidak sebagaimana shaum, tidak ada orang yang memulai shalat kecuali dengan dzikir’. Mereka menyangka bahwa maksud beliau adalah melafazhkan niat, padahal yang dimaksud tidak lain hanyalah takbiratul ihram.”

Ingat Ini..Ingat Itu !



Serangan kedua, setan akan mendatangi orang yang tengah mengerjakan shalat untuk mengingatkan urusan di luar shalat. Maka berapa banyak orang yang jasadnya mengerjakan shalat namun hatinya sibuk menghitung laba rugi perniagaan, mengingat barang yang telah hilang, atau bahkan urusan ‘kebaikan’ yang tidak ada hubungannya dengan shalat. Tidak heran jika usai shalat seseorang menjadi ingat letak barang yang mana ia telah lupa sebelumnya. Setan rela ‘membantu’ orang itu untuk mengingatkan dan menemukan barangnya kembali, asalkan shalat yang dikerjakan menjadi rusak dan tidak bermutu. Pernah di zaman salaf seseorang kehilangan barang, seseorang menyarankan agar ia mengerjakan shalat dan diapun segera melaksanakan shalat. Ajaib, usai shalat tiba-tiba dia beranjak dari tempatnya dan mengambil barang yang telah dia ingat letaknya ketika shalat. Diapun ditanya: “Apa yang Anda dapatkan ketika shalat?” Dia menjawab: “Aku mendapatkan bahwa setan mencuri perhatian saya dari shalat.”



Ada yang terlalu asyik dengan khayalan dan pikirannya tentang urusan di luar shalat, hingga dia lupa sudah berapa rekaat yang telah dia kerjakan. Tentang godaan setan ini, Nabi SAW. bersabda:

“Jika adzan untuk shalat dikumandangkan, setan akan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan bunyi kentutnya sehingga tidak mendengar adzan. Jika adzan telah usai diapun akan kembali menggoda. Ketika iqamah dikumandangkan setanpun akan lari hingga usai iqamah setan akan mendatangi orang yang shalat lalu membisikkan ke hati seseorang sembari berkata: ‘Ingat ini..ingat itu..’ setan mengingatkan apa-apa yang telah dia lupakan hingga seseorang tidak mengetahui berapa rekaat yang telah ia kerjakan.” (HR al-Bukhari)

Ragu antara Kentut dan Tidak



Ada kalanya muncul dalam benak seseorang keraguan, apakah dia kentut ataukah tidak. Ini adalah keraguan yang dihembuskan oleh setan untuk mengacaukan shalat seseorang. Dia tidak lagi konsentrasi dengan shalatnya karena ragu, atau dia akan membatalkan shalatnya, lalu dia berwudhu dan memulai shalatnya lagi, lalu akan digoda lagi dengan cara yang sama. Sehingga untuk satu shalat dia bisa mengulangi tiga sampai empat kali berwudhu. Bisa dibayangkan, seandainya ada lima orang saja dalam satu masjid yang terkena godaan ini, niscaya cukup membuat kacau jama’ah yang lain.



Untuk menangkal godaan tersebut Nabi memberikan solusi dan informasi:

“Jika salah seorang di antara kalian mendapatkan yang demikian itu maka janganlah membatalkan shalatnya hingga dia mendengar suaranya dan mencium baunya tanpa ragu. (HR Ahmad)



Di antara ulama ada yang menyebutkan bahwa hadits ini merupakan salah satu pengecualian dari hadits da’ ma yariibuka ilaa ma laa yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan dan ambil sesuatu yang tidak meragukan. Dalam kasus ini kita dilarang membatalkan shalat kendati berada dalam keraguan antara kentut dan tidak, kecuali jika mencium bau kentut atau mendengar suaranya.

Mencuri Perhatian

Kita juga sering melihat atau bahkan mengalami sendiri menengok ketika shalat terkadang tanpa terasa karena terbiasa. Ini juga tak lepas dari serangan setan yang ingin merusak shalat kita. Nabi ditanya tentang orang yang menoleh ke kanan dan ke kiri, beliau menjawab:

“Itu adalah setan yang mencuri perhatian seorang hamba dari shalatnya.” (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud)



Untuk menangkal serangan ini, hendaknya orang yang shalat berusaha menghadirkan hatinya, bahwa dia tengah berhadapan dengan Allah Yang Maha Berkuasa atas segalanya. Jika Anda malu atau takut menoleh ke kanan dan ke kiri ketika berbicara kepada pejabat, lantas bagaimana halnya jika Anda sedang berkomunikasi dengan sang pencipta dan Penguasa para pejabat itu? (Ar risalah)


Bila Al Qur'an bisa bicara ! (artikel)

Bila Al Qur'an bisa bicara !

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu'
aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara
lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang
yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana
menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam
kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa
halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
nonton berita TV.
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha
Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku
(Basmalah).
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci
mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar
ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.

Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.

Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya
beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
melaluinya.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu... Setiap saat
berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali
kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati... Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau
membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat
yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh
Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu... Jangan lupa bawa kaset
yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa
mengingat Tuhanmu.

Sentuhilah aku kembali... Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos... Di surau kecil kampungmu yang
damai

Jangan aku engkau biarkan sendiri.... Dalam bisu dan sepi....

Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi. Mahabijaksana.

Semoga bermanfaat.

Wa Billahit-taufiq wal-hidayah
Wassalamualaikum wr.wb

"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk
akhiratmu"

Semakin Digosok Semakin .... (lucu)

Semakin Digosok Semakin ....


Pada suatu hari seorang guru wanita seperti biasa masuk ke kelas untuk mengajar. Hari ini dia sungguh kaget karena di papan tulis ada gambar "ANU"(kemaluan pria - red) yang digambar kecil dan tipis-tipis. Dia segera menghapus gambar tersebut, lalu memandang satu-persatu anak muridnya yang duduk dengan rapi. Siapa tahu dengan begitu dia bisa menangkap anak iseng yang menggambar porno di papan tulis kelas. Tidak ada yang tampak bersalah.

Ibu guru itu menyerah dan memulai pelajaran seperti biasa.

Keesokan harinya muncul gambar yang sama di papan tulis, kali ini lebih besar dan lebih tebal. Bu guru segera menghapusnya lalu mencoba mencari tahu siapa anak murid yang iseng . . . tapi seperti biasa tidak ada yang mengaku.
.
Begitu seterusnya . . hari demi hari bu guru menemukan gambar yang sama .. . kali ini ukuran gambarnya memenuhi satu papan tulis . . . Sampai saat itu belum juga ada anak yang mengaku . . . Keesokan harinya . . . gambar " ANU " tidak ada lagi, tapi diganti catatan kecil di pinggir papan tulis. Tertulis di situ : " Semakin ibu sering gosok, maka ukurannya jadi semakin besar . . . "

Kurang Kalsium Bikin Bodoh dan Rapuh (artikel)

Kurang Kalsium Bikin Bodoh dan Rapuh

"APA pun di dalam tubuh yang berwarna putih seperti kapur, itu asalnya dari susu." Nasihat bersahaja dari orang tuanya yang kedengaran aneh itu ternyata dipegang teguh oleh Pak Arifin. Karena itu, Pak Arifin jadi seorang yang fanatik terhadap susu. Dan, anak-anaknya semua tumbuh sehat dan cerdas. Makanya, ia heran mendengar ada orang minum susu malah terkena diare.

BOLEH jadi, yang dimaksud orang tua Pak Arifin adalah tulang dan gigi yang warnanya memang putih seperti kapur. Para pakar juga tidak menyangkal bahwa susu sangat terkait dengan kesehatan tulang dan gigi. Sebab, di dalam susu memang mengandung kalsium atau zat kapur yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi. Walau, masih banyak nutrisi lain dalam susu yang bermanfaat bagi pertumbuhan organ tubuh lainnya.

Menurut Prof Soelarto Reksoprodjo SpBO dari Subbagian Orthopedi dan Traumatologi FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, pembentukan tulang yang sehat dan kuat telah dimulai sejak dalam kandungan hingga dewasa. "Tulang akan dibentuk terus-menerus untuk tumbuh menjadi besar. Selain itu, ada faktor yang menentukan pembentukan tulang ini, yaitu faktor metabolisme yang di dalamnya terdapat proses anabolisme dan katabolisme."

Apa itu anabolisme? Apa pula katabolisme?

Proses anabolisme merupakan proses membangun tubuh atau proses jaringan hidup membentuk senyawa kompleks dari zat yang mempunyai susunan sederhana. Semakin bertambah usia manusia, metabolisme tubuh yang tadinya bersifat membangun (anabolisme) tadi, akan berangsur-angsur menjadi metabolisme yang arahnya mendatar, melambat, dan akhirnya bahkan kemudian merusak (katabolisme).

Kok membangun tetapi kemudian berbalik merusak?

Proses metabolisme yang merusak tersebut menyebabkan terjadinya penurunan massa otot dan tulang. "Tulang sendiri merupakan bank atau tempat menyimpan pasokan mineral dan kalsium. Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoblast yang fungsinya membentuk tulang dan sel osteoclast yang fungsinya merusak tulang."

Tulang-tulang yang dirusak atau rusak disebabkan oleh osteoclast akan dibentuk lagi oleh osteoblast. Puncak dari kepadatan tulang pada setiap individu biasanya terjadi pada akhir dasawarsa ketiga (usia tiga puluhan) atau awal dasawarsa keempat (usia empat puluhan).

Pada usia lebih dari empat dasawarsa, organ tubuh mengalami pengurangan fungsi akibat proses penuaan atau proses degeneratif. "Menurut penelitian Andreas dan Tobin, disebutkan tiap tahun terjadi pengurangan fungsi organ tubuh sebesar satu persen. Tentunya pengurangan fungsi ini pada tiap organ yang berbeda pada setiap individu," ujar Prof Soelarto.

Menurutnya, gizi memegang peranan penting terutama asupan kalsium yang cukup baik. Makan empat sehat lima sempurna cukup untuk membantu kesehatan tulang. Hasil penelitian pada masyarakat di Surabaya menunjukkan asupan kalsium pada setiap individu masih rendah. Asupan kalsium seharusnya 800-1.000 mg sedangkan pada masyarakat Surabaya hanya 400 mg. Jadi, kalsium yang diserap masih sebagian saja.

Karakter konsumsi susu masyarakat Surabaya itu bisa mewakili secara umum karakter konsumsi susu masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Padahal, fungsi kalsium sangatlah penting, antara lain membentuk sebagian besar susunan tulang. Kalsium merupakan zat makanan yang penting dalam mengatur pembekuan darah, pengerutan otot, penyaluran rangsangan saraf, fungsi kerja enzim, dan menjamin keteraturan denyut jantung.

Asupan kalsium sebagian diserap untuk mempertahankan kadar kalsium dalam darah dan dikeluarkan melalui tinja. Apabila asupan kalsium kurang, maka tubuh akan 'terpaksa' mengambil pasokan kalsium dari bank pada tulang tadi. "Maka, apabila zat kalsium terus-menerus diambil, lama-kelamaan tulang akan menjadi keropos. Tetapi, bila kalsium tercukupi dan cadangan cukup banyak akan terjadi keseimbangan dan tulang pun tidak akan keropos."

Kebutuhan kalsium memang bisa didapatkan pada sayuran, buah-buahan, ikan laut, teri, rebon, dan sebagainya. Namun, menurut para ahli gizi, kandungan kalsium tertinggi ada pada susu. Oleh sebab itu, susu menjadi salah satu sumber kalsium terbesar bagi tulang.

Tak heran, apabila kita sering melihat para petani miskin di daerah-daerah pedalaman yang pada usianya bertubuh bungkuk. Walau mereka suka bekerja berat di sawah atau di ladang, tetapi konsumsi susu mereka kurang sekali, sehingga proses osteoblast tidak mampu mengimbangi kerusakan yang dilakukan oleh proses osteoclast.

Mudah diserap

Menurut ahli gizi Ernasari, dibandingkan dengan sumber makanan lainnya yang mengandung kalsium, susu merupakan sumber kalsium yang mudah dikonsumsi. "Karena mudah diserap dan disukai oleh semua orang dari berbagai usia. Bila pada sayur dan buah-buahan pun kebutuhan kalsium tidak akan memadai, karena kebutuhan individu berbeda-beda."

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Ir Esti Widjayanti bahwa sumber kalsium terbesar dan terbaik terdapat pada susu. "Susu merupakan sumber kalsium siap pakai. Dan, orang sebaiknya mengonsumsi susu seumur hidupnya. Karena, dengan adanya cadangan kalsium yang tinggi akan menjadi investasi jangka panjang. Mencegah terjadinya keropos tulang sejak dini."

Namun, perlu diingat pula, bahwa kalsium tidak bisa terbentuk begitu saja di dalam darah tanpa ada bantuan vitamin D yang juga disebut dengan enzim sehingga tulang tidak akan terbentuk dengan baik. Dan, paparan cahaya matahari mengubah vitamin D menjadi enzim aktif yang membantu kalsium terbentuk di dalam darah. "Kekurangan vitamin D membuat kalsium tidak bisa masuk ke dalam darah. Tulang tidak terbentuk dengan baik. Kecenderungannya tulang menjadi lembek. Bentuk tulang menjadi melengkung. Istilah ilmiahnya osteomalacia," kata Prof Soelarto.

Agar tulang sehat dan kuat, selain mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga, konsumsilah kalsium dari susu yang menunjang kesehatan tulang. Celakanya, orang terkadang takut terkena sinar matahari karena takut kulitnya menjadi hitam. Padahal, sinar matahari tidak selamanya merusak kulit. Khususnya di pagi hari. (Nda/V-1)

Tips Membeli Susu Formula (artikel)

Tips Membeli Susu Formula
http://tinyurl.com/3q4wr

WALAU bagaimanapun, tentu saja manfaat ASI tidak dapat
dibandingkan dengan susu formula. Namun apabila karena
suatu sebab, kondisi Anda tidak memungkinkan untuk
memberikan ASI langsung kepada si kecil yang baru lahir,
susu formula merupakan pilihan pertama. Selain itu, ada
masanya ASI memang sudah mesti mulai digantikan oleh susu
formula. Berikut sedikit tips memilih susu formula yang
tepat untuk bayi mungil Anda.

1. Ketahui lebih dulu ragam susu formula yang dijual di
pasar.

Mayoritas susu formula biasanya terbuat dari susu sapi yang
diramu dengan berbagai bahan sehingga lebih muda dicerna
bayi dibanding susu sapi biasa. Di antara bahan-bahan yang
menjadi 'ramuan' susu formula ini, terdapat karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral seperti vitamin A dan
B6 (yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan), zat
besi serta asam lemak omega-3 (penting untuk perkembangan
otak dan sistem saraf).

2. Jangan pernah memberikan susu sapi murni sebagai
pengganti ASI.

Susu sapi tidak mengandung lemak yang diperlukan untuk
perkembangan otak dan sel saraf si kecil. Selain itu, susu
sapi sering menimbulkan alergi dan bisa menyebabkan anemia
bila diberikan jika usia bayi terlalu kecil.

3. Berikan susu formula yang sesuai dengan resep dokter.

Lebih baik, untuk memilih mana susu formula yang sesuai
dengan anak Anda, hal pertama yang ideal Anda lakukan
adalah berdasarkan resep dokter. Biasanya dokter yang sudah
biasa menangani Anda semasa Anda rutin memeriksakan
kehamilan, bisa memberikan saran terbaik mengenai susu
formula untuk bayi Anda. Lebih baik Anda jangan dulu
bereksperimen dengan sejumlah susu formula di pasaran (
tanpa resep dokter) untuk diberikan pada anak Anda.

4. Susu formula dari kedelai sebagai alternatif

Sebagai alternatif saja, Anda juga bisa memberikan susu
yang diolah dari kedelai untuk anak yang alergi laktosa.

5. Cepat tanggap terhadap reaksi anak Anda.

Kewaspadaan ini untuk cepat mendeteksi apakah susu formula
yang Anda pilihkan untuknya (walaupun berasal dari resep
dokter) cocok untuknya, atau sebaliknya. Adapun tanda-tanda
kalau susu formula yang diberikan padanya tidak cocok, anak
sering menangis bila akan/ sedang diberi susu formula, dan
sering memuntahkannya. (bbsb)

(jokes) kutu

(jokes) kutu


Ada dua ekor kutu yang bersaudara, kutu A berada di
Jakarta, Kutu B ada di Bandung. Suatu ketika kutu A
Berkunkunjung ketemapt kutu B di Bandung dan terjadilah
percakapan :
Kutu A : HHHHHaaaallllloooooo.... (dengan nada bergetar
akibat kedinginan)
Kutu B : Halo juga, kenapa U kedinginan ya ...emang tadi
kesini naek apa????
Kutu A :Numpang di kumis pengendara Harley ....
Kutu B : Pantes aja U kedinginan sekarang kan musim hujan.
Makanya besok-besok kalau mau berkunjung ke sini U
kebandara aja, ntar disana U akan lihat cewek seksi
namanya pramugari. U lompat aja ke dalam rok
mininya....pasti anget sampai tujuan.
Suatu saat kutu A maen Lagi Kekutu B.
Kutu A : aaaaallllloooooowwww BBBBRRRRRR( dengan nada
bergetar kedinginan)
Kutu B : U kedinginan lagi ya...salah sendiri nggak
ngikutin saran Gue....
Kutu A :Gue kan udah kebandara dan ketemu cewek seksi
seperti yang U bilang, and Gue langsun g lompat kedalam
rak mininya. tapi pesawat ditunda keberangkatanya. Gue
asik aja sambil tidur-tiduran abis angat siih. eeee waktu
gue bangun ..gue udah ada dikumis pengendara harley
lagi......
Kutu B : ???????....

Kejadian di kereta api (lucu)

Kejadian di kereta api



> Suatu hari seorang prajurit beserta komandannya naik kereta api menuju
> markas besar mereka di luar kota. Karena tidak ada tempat duduk lain yang
> tersisa, maka mereka pun duduk berhadap-hadapan dengan seorang wanita muda
> cantik dan neneknya. Setelah beberapa lama, tampak kalau wanita muda dan
> sang prajurit saling mneyukai satu sama lain. Mereka pun sering
> bertatap-tatapan untuk menunjukkan perasaan mereka.
>
> Tak berapa lama setelah itu kereta pun memasuki sebuah terowongan.
> Kontan saja keadaan menjadi gelap. Tiba-tiba terdengar suara ciuman yang
> diikuti oleh suara tamparan.
>
> Setelah kereta api tersebut keluar dari terowongan, keempat orang tadi
> duduk dengan tenangnya tanpa berbicara sedikit pun. Mereka sibuk dengan
> pikirannya masing-masing.
>
> Sang nenek berpikir dan berkata kepada dirinya sendiri, "Sangat
> memalukan bahwa prajurit muda itu mencium cucuku, tetapi saya senang
> karena akhirnya ia ditampar olehnya."
>
> Sang komandan pun larut dengan pikirannya. "Saya tidak pernah menyangka
> kalau anak buahku satu ini berani mencium gadis cantik itu, tetapi wanita
> itu pasti tidak suka. Buktinya ia menampar. Hanya sayang, saya yang kena."
>
> Wanita muda itu pun berpikir dalam hatinya, "Saya senang akhirnya
> prajurit tampan itu berani menciumku, tetapi saya berharap andai saja
> nenek tidak menamparnya."
>
> Si prajurit muda justru terlihat tersenyum puas dengan muka penuh
> kemenangan. Ia berkata kepada
> dirinya sendiri, "Hidup itu indah, ketika seorang prajurit seperti saya
> mempunyai kesempatan untuk
> mencium seorang gadis cantik sekaligus juga menampar komandannya
> sendiri .
>

titip rindu untuk ayah (cerita)

ass wr wb,
mengutip dari milis tetangga
semoga berguna,
wasalam,
ayah sasa
..........

Titip Rindu untuk Ayah

Membuatku selalu teringat larik Ebiet G Ade,

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meskipun nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

What should I say about him?
Sedari kecil, aku tak terlalu dekat dengannya. Lumrah mungkin, karena
seorang anak memang biasanya lebih dekat dengan ibunya. Sosok wanita yang
senantiasa hadir di rumah, membimbing anak-anaknya.

Aku tak terlalu dekat dengannya. Sosok itu selalu pergi pagi pulang sore.
Setiap beliau tiba, selalu kucari, adakah ia membawa bingkisan bagiku? Dan
ibuku senantiasa menyuruhku menyiapkan makan baginya. Sebuah permintaan
yang selalu kupenuhi sembari enggan menggelayuti jasad. Sebuah sikap yang
selalu kusesali hingga saat ini.

Sosok itupun jarang berbicara. Selalu kulihat ia bekerja dalam diam. Ah,
satu sifat yang lewat kuteladani. Ya, ayah adalah sosok yang serba bisa
menurutku. Dan jelas dambaan wanita masa kini. Karena beliau tidak pernah
segan melakukan pekerjaan wanita, tanpa melalaikan amanahnya sebagai ayah.
Bahkan kadang kupikir, di beberapa sisi beliau lebih jago dari ibuku.
Beliau bisa menjahit dengan rapi dan sangat teliti. Membuatkan ciput untuk
kakak perempuanku, sebagai orang pertama yang memakai kerudung di
keluargaku. Memasak dengan sangat bersih dan apik. Membuat sendiri
beberapa
perkakas dapur dari kayu. Membersihkan halaman dan menggunting rumput.
Pernah suatu kali, seorang sales mengira beliau adalah tukang kebun!
Jadilah rumahku selamat dari serbuan sales.

Benar, ayah adalah pekerja yang sangat teliti. Kadang aku dan juga
kakak-kakakku sering gemas ... "Ayo dong Yah, cepetan dikit! Atau kita aja
deh yang ngerjain". Tapi proses yang 'lambat' itulah yang mewujudkan hasil
mengesankan.

Mengecat ayunan taman bersama. Pergi ke pasar dengan pakaian lusuh. Beli
sepeda, lalu kita kayuh bergantian. Menemaniku ke toko buku. Membelikanku
gula-gula harum manis yang besar, karena saat itu aku malu memegangnya.
Memboncengku di sepeda 'unta'. Menghadirkan bola basket saat aku memang
sedang kepingin-kepinginnya. Mewariskan kepadaku beberapa buku sastra
masih
dengan ejaan lama. Berkolaborasi dengan ibuku, menjahitkan seprei berenda
untuk Idul Fitri.

Satu lagi dari ayahku adalah, beliau tidak pernah mengeluh. Sungguh! Sosok
itu memang jarang tersenyum. Beberapa temanku mengaku takut melihat
ayahku.
Wah, mereka belum tau saja bila isengnya kumat, ayahku bisa meniru sosok
ibu via telpon, dan sudah beberapa teman yang tertipu!

Perpaduan sinergis jarang tersenyum dengan tiada keluhan sedikit pun dari
lisannya. Bahkan saat beliau sakit dan harus dirawat di rumah sakit
-pertama dan hanya sekali dalam seumur hidupnya-, hingga sosok tegar itu
menemui Izrail di sana. Akibat sakit yang menyerang hatinya. Akibat
akumulasi zat-zat toksik ketika dulu beliau bekerja di pabrik belasan
tahun
lamanya. Sedikitpun tak pernah kudengar keluhan keluar dari lisannya.
Padahal sering beliau tidak melalui malam dengan mata terpejam, karena
sakit memerih di hatinya. Bahkan beliau menolak keinginanku untuk
menemaninya di rumah sakit hanya karena khawatir mengganggu sekolahku.

Satu ketika seorang sahabat bercerita kepada saya, kakunya ia membangun
komunikasi dengan ayahnya. Aku hanya bisa terdiam miris. Menyembunyikan
basah di mataku. Duhai sahabat, segeralah bangun komunikasi dengannya.
Sebelum maut mewujudkan jarak antaranya.

Mengenang ayahku, selalu kuingat tanggal itu, 31 Agustus 1995. Paska
kepulangannya dari Baitullah. Ternyata beliau pun harus berpulang pada
Dzat
yang selalu kita nantikan pertemuan dengan-Nya. Kamis mendung mendesak
awan. Tubuhnya telah terbalut kain putih. Menyisakan seraut wajah
bergurat.
Tatkala wajahnya dipalingkan menghadap kanan. Dan gundukan tanah merah
basah menindihnya, menghalangi kami sedikit demi sedikit ... menjarakkan
kami kian jauh ...

Rabbi,
Lapangkanlah kuburnya.
Terangilah ia dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar.
Datangkanlah sosok tampan di hadapannya, sebagai wujud amal kebaikan
beliau
selama ini.
Kutitipkan ia pada-Mu Ya Allah ...

Rabbi,
Rahmatilah hamba sebagai anak shaleh, agar mampu mendoakan kedua orang tua
hamba.
Sampaikan kepadanya, larik yang belum sempat kuverbalkan di hadapannya,
bahwa Aku mencintainya.

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangatmu tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Rindu Ayah. Sungguh.

Bila Suami Terpikat Wanita Lain ( artikel)

Bila Suami Terpikat Wanita Lain *
oleh : Dwi Septiawati Djafar

http://ukhuwah.or.id/media/ummi/t_media.phtml?edisi=Bila+Suami+Terpikat+Wani
ta+Lain&id=32


Pernikahan adalah perjanjian yang kuat. Seorang laki-laki mengambil wanita
menjadi istrinya dengan menggunakan nama Allah. Namun perjalanan selanjutnya
tidak selalu mulus. Ada banyak aral melintang yang dapat mengolengkan biduk
yang berlayar. Salah satunya adalah munculnya orang ketiga yang tidak saja
memancing di air keruh tapi juga mengeruhkan air yang awalnya bening.
Bagaimana perasaan seorang wanita kala mengetahui suaminya tertarik wanita
lain?

Luna terisak-isak di depan Wita. Ia merasa suaminya sedang jatuh cinta pada
wanita lain, entah siapa. Awalnya dari dering telepon yang berujung pada
perbincangan bisik-bisik dan lama. Suaminya selalu menghindar bila Luna
bertanya soal siapa dan apa. Setiap usai perbincangan di telepon, suaminya
kelihatan begitu ceria dan banyak senyum. Luna curiga dan terus mendesak.
Suaminya malah pindah tempat bertelepon ke wartel dekat rumah. Ketika Luna
semakin mendesak, suaminya marah dan menjadi tidak peduli. Luna semakin
bingung dan tak tahu berbuat apa. Kenapa suaminya tertarik pada wanita lain?


Wilayah kosong

Ketika seorang wanita memasuki wilayah pernikahan, ia akan mengalami
perubahan-perubahan dalam hidupnya. Ia tidak hanya menjadi istri, tapi juga
akan menjadi ibu. Kelahiran anak pertama, apalagi diikuti dengan kedua,
ketiga dan selanjutnya, merupakan peristiwa besar bagi dirinya. Ia yang
mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat anak-anak tersebut.
Kedekatannya dengan anak-anak bisa membuat perhatiannya teralihkan dari
hubungan suami istri.

Ida Poernomo Sigit, S.Psi, seorang konsultan perkawinan dan keluarga,
mengatakan kondisi seperti itu dapat menjadi titik tolak menjelaskan
pertanyaan di atas. Menurut dia, anak sangat menyita waktu dan perhatian
seorang ibu sehingga ia tidak sempat lagi bertanya mengenai perasaan
suaminya, pikirannya, dan tidak sempat memperhatikan kebutuhannya. "Bukan
karena enggak mau, tapi enggak sempat aja."

Ketika istri memusatkan perhatiannya pada anak, suami tidak bisa menyalahkan
istrinya dan ia pun tidak bisa menyalahkan dirinya sendiri. Kenapa?
Masyarakat, termasuk suami, beranggapan bahwa anak adalah yang terpenting.

Padahal kebutuhan suami tetap ada. Dan ketika perhatian itu teralihkan, kata
Ida, di situ akan ada wilayah kosong yang tidak tergarap. "Di setiap wilayah
kosong pasti ada upaya untuk memenuhi kebutuhan. Nah, kalau ada yang lewat
nawarin untuk ngisi yang kosong, ia terima. Padahal yang lewat itu nggak ada
apa-apanya dibandingkan istri yang dia pilih dengan sadar. Yang lewat ini
mungkin menawarkan seujung kuku, sedangkan istrinya punya setelapak tangan.
Tapi, toh, diambil juga. Ya, karena dia punya wilayah yang kosong," tutur
psikolog yang sering menjadi pembicara di berbagai seminar keluarga ini.

Jangankan ditawarkan, kata Ida, tidak ada yang menawarkan pun dia melihat
sesuatu. "Dia kurang itu, sehingga dia mudah sekali tertarik."

Hal senada diungkapkan Herlini Amran M.A., konselor rubrik Fiqh Wanita di
majalah Ummi. Ia mengatakan, kurangnya perhatian, pelayanan dan tanggapan
terhadap aspirasi suami dapat membuka peluang bagi suami untuk melirik
wanita lain.

Ahmad Heriawan, L.c., seorang ustadz yang sering menjadi konselor masalah
perkawinan berpendapat bahwa adanya ketidakpuasan antara suami istri bisa
menjadi penyebab. "Bila sudah ada kepuasan, hal-hal semacam itu tentu tidak
akan terjadi."

Soal kriteria

Teori satu bicara soal ruang kosong atau peluang yang diciptakan istri.
Bagaimana kalau tidak ada ruang kosong karena istri tidak memiliki
kekurangan dan telah memenuhi tugasnya dengan baik?

Ida Poernomo Sigit menjawab pertanyaan ini dengan teori dua. Menurut dia,
laki-laki itu sedang mempraktekkan karakter manusia. Sebelum menikah seorang
laki-laki mempunyai kriteria untuk calon istrinya, misalnya 10. "Sebenarnya
istrinya punya 15, tapi dimata suami ia hanya punya tujuh. Pikirnya, ya
sudah, tujuh juga enggak apa-apa." Tapi, tambah Ida, adakalanya dalam
perjalanan selanjutnya suami menagih kriteria yang dilihatnya kurang.
"Makanya kalau ada yang lewat dan punya satu saja akan dia sambar."

Laki-laki paling tidak tahan dengan sanjungan dan rengekan, juga senang
menjadi hero, penolong dan mudah kasihan pada orang lain. Sementara wanita
sangat pandai mencapai maksudnya lewat sanjungan dan rengekan. Ketika wanita
tertarik pada seorang laki-laki, ia akan melancarkan serangan-serangan
gencar. "Dan memang ada perempuan yang model begitu," jelas psikolog yang
tinggal di bilangan Kelapa Gading ini.

Ustadzah Herlini Amran menyampaikan penjelasan serupa. Menurutnya peluang
itu bisa datang dari dalam maupun dari luar rumah tangga. "Diluar ada
peluang-peluang yang menggoda suami. Ia melihat perempuan dalam berbagai
macam bentuk. Laki-laki itu lebih gampang terpancing. Jadi, kasihan kalau
sesampai di rumah ternyata ia tidak dilayani," kata ustadzah yang
menyelesaikan S2nya di Pakistan.

Hal senada pun diakui Heriawan. Menurut dia, setiap laki-laki memiliki
tabiat terobsesi pada wanita. Meski sudah punya istri dan mencintai
istrinya, ia bisa saja tertarik dan jatuh cinta pada wanita lain. "Karena
itu Allah membolehkan (poligami-red) dengan syarat ia mampu. Dan cinta
kepada istri pertama tidak boleh hilang, bahkan boleh jadi lebih besar."

Mitos masyarakat

Mitos dan kultur yang berkembang di masyarakat juga berpengaruh terhadap
kehidupan perkawinan seseorang. Tak jarang, laki-laki dan wanita sebagai
sepasang suami istri kalah dalam menghadapi tuntutan sosial.

Misalnya, masyarakat menganggap wajar jika seorang laki-laki yang kaya dan
berduit banyak, menikahi 2 atau 3 wanita tanpa peduli bagaimana cara dia
memperlakukan istri-istrinya. Anggapan anak laki-laki lebih berharga dari
anak perempuan pada masyarakat Tapanuli, misalnya, kadang membuat seorang
suami menceraikan istrinya atau menikahi wanita lain hanya demi mendapatkan
keturunan laki-laki. "Kalau belum kawin dengan orang sekampung, kita belum
bergelar. Itu kalau kita ke tanah Minang. Jadi laki-laki didorong kawin
lagi," kata Ida mencontohkan.

Pandangan orang terhadap perkawinan pun semakin tidak sakral. Perselingkuhan
digambarkan begitu vulgar lewat sinetron dan film. Ini juga mempengaruhi
sikap dan kepribadian laki-laki.

Karenanya Heriawan lalu mengingatkan bahayanya obrolan dan senda gurau
tentang wanita kedua dalam hidup seorang laki-laki. "Kalau sekedar membahas
sedikit-sedikit, bolehlah. Tapi kalau setiap laki-laki ketemu laki-laki
ngobrolnya yang semacam itu, saya khawatir sesuatu yang asalnya syar-i akan
cenderung menjadi biasa-biasa saja. Hal yang semula sakral dan suci menjadi
sederhana dan menjadi bahan lelucon. Jadi kalau dia lalu melakukan sesuatu
(poligami-red) bukan karena kesiapannya, tapi karena obrolan yang mendorong
obsesi dan nafsu kelaki-lakiannya."

Krisis laki-Laki

Menurut Ida Poernomo Sigit, laki-laki dalam kehidupannya mengalami beberapa
fase krisis: saat pra remaja, saat berangkat dewasa dan saat usia 35-40
tahun, ketika seorang laki-laki berada pada puncak kariernya. Kalau ia
berhasil mencapai sesuatu yang membanggakan dan merasa puas, tidak akan
terjadi krisis. Bila tidak, ia akan mengalami krisis identitas: saya ini
seorang pemenang atau pecundang?

Hal ini lalu akan menimbulkan kegelisahan dalam dirinya, apalagi kemudian
angkatan di bawahnya mulai bergerak naik dan mengincar posisinya. "Ini
sangat menggelisahkannya. Ditambah keluarga sudah tidak memperhatikan
dirinya. Istri capek mengurus anak yang berangkat remaja, penuh persoalan.
Istri mulai menurun gairah seksnya, juga lupa merawat cinta kasih. Kedudukan
enggak dapet, harta enggak dapet, perempuan enggak dapet. Tuhan mengatakan
jagalah diri kita dari harta, tahta, wanita. Dalam kondisi seperti itu, ada
perempuan yang menggoda. Itu akan mengobati krisis dia. Dia mudah sekali
tersanjung dan iba hati."


Haruskah Tergoda?

Dalam masalah ini kita dapat mendudukkan persoalannya pada tiga hal:
menggoda, digoda atau tergoda. Seorang suami dapat saja terpikat wanita lain
dengan menjadikan hal-hal diatas sebagai alasan. Ini merupakan kesimpulan
yang diambil Ida Poernomo Sigit dalam perjalanannya berpuluh tahun
menghadapi banyak rumah tangga yang oleng karena adanya WIL. Namun
pertanyaannya, bolehkah adanya alasan-alasan di atas menjadi legalitas bagi
suami untuk mencari wanita lain?

Menurut Heriawan, ketidakpuasan yang terjadi di dalam rumah tangga memang
dapat membuat suami tergoda. Tapi, kata dia, kurangnya iman merupakan
penyebab utama. Suami yang kurang iman tidak akan sanggup mengatasi
ketidakpuasannya dengan cara yang bijak. Malah, tambah Heriawan, ia tidak
boleh hanya menuntut istrinya untuk selalu penuh perhatian dan selalu tampil
menarik di depannya, melainkan ia pun harus memberikan peluang pada istrinya
agar dapat melakukan hal itu (membuat dirinya menarik-red).

"Misalnya anak banyak, untuk mengurus itu saja si istri sudah kehabisan
waktu. Mana ada waktu untuk mengurus dirinya. Kalau karena itu cinta suami
luntur, tidak wajar itu. Tidak adil. Istri sadar untuk tampil menarik di
hadapan suaminya. Suami juga harus memberi dukungan, misalnya keluasan
materi. Untuk tampil menarik kan butuh alat kecantikan, butuh senam, jamu,
dan lain-lain. Kalau suaminya tidak punya daya dukung tapi menuntut istrinya
tampil menarik, itu kan tidak adil. Kalau seperti itu tidak ada alasan
baginya bahwa perempuan di luar jadi lebih menarik."

Ida Poernomo Sigit berpendapat sama. Menurutnya, seorang suami adalah imam
dalam rumah tangganya. Ia mengambil seorang wanita dari ayahnya lewat ijab
qabul yang berarti berjanji meneruskan estafet amanah di hadapan Allah.
"Kalau ma'mumnya enggak beres, imamnya dong yang membetulkan, bukan
ditinggalkan, sebab ma'mum itu kan tanggungjawab imam."

Seorang suami yang shaleh, menurut Herlini, tidak akan membuang-buang waktu
untuk memikirkan wanita lain. Ia akan bekerja sebaik-baiknya untuk
menunaikan kewajibannya.

Kalau seorang suami memiliki pemahaman agama yang baik ia pasti bertanggung
jawab. Ia akan ingat bahwa dalam bukunya kelak akan ada file istri dan
anak-anaknya yang harus dibuka satu-satu. Sedang wanita, sepanjang telah
menjalankan tugas-tugasnya sebagai istri, ia tidak akan bertanggung jawab
atas kelakuan suaminya. "Kalau secara psikologis sudah memahami hal ini,
maka perilakunya akan mengarah kesana. Kalau pemahamannya kocar-kacir,
gimana perilakunya?"

Laporan Asmawati, Sarah Handayani dan Vinny.